GKPS SURABAYA | OFFICIAL WEBSITES

Ibadah/Kebaktian Umum :09.00 WIB-Selesai, Ibadah Anak Sekolah Minggu (ASM):09.00 WIB-Selesai

Cari Info via blog/google search

KLIK TATA IBADAH MINGGU 29 MARET 2015 DI FOLDER TATA IBADAH

BULETIN KEGIATAN GKPS SURABAYA

Visi GKPS Menuju Tahun 2030:"Gereja Siboan Pasu-pasu Janah Sari (To be a Blessing and Caring Church)(Kejadian 12:12;Lukas 10:37), Thema :'HITA DO SAKSINI KRISTUS (Lahoan ni Apostel 1:8)' , Sub Thema, 'Patuduhkon On Hita Ma Hasadaon I Tongah-Tongah Dunia On, Ase Lambin Tarambilan Goran Ni Kristus (John 17:21, Korin 12:1-12)', Ayat Tahunan 2015, 'Sai I Hasomani Jahowa Naibatamu Do Ham, Seng Hurangan Ham Age Bani Aha (5 Musa 2:7c)'.

Translate

Rabu, 15 Juli 2015

PROFIL MINGGU INI



Apakah Gagal itu menurut Bapak Ramson Frem Simarmata?


Kali ini special guest kita adalah Kel Bapak R Simarmata, Inang H Br Lumbantoruan. Beliau memiliki dua orang anak yang terdiri dari: anak pertama Rachel Jessica Varnhagen Simarmata dan anak kedua Tonny Kevin Simarmata. 

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 29 Juni 2015, saat beliau pulang habis pulang berlayar.  Berikut beberapa petikan yang sempat dituliskan redaksi GKPS Surabaya sesuai topic di atas” Kalau gagal ya so pasti Lae…namun ketika gagal aku tidaklah langsung menyerah begitu saja pada keadaan karena kalau dah menyerah harapan sudah tidak ada lagi bagiku… Aku kemudian bangkit dan mempelajari atau mempreview ulang apa dan dimana hal yang membuat aku gagal, sehingga bisa merealisasikannya kembali supaya tidak terulang lagi kegagalan yang sama. Tekatkan niat dan hati bahwa kegagalan hari kemarin adalah kunci keberhasilan di hari yang akan datang.  Kalau tentang nasib atau takdir aku tidak percaya …Lae. Saya hanya yakin bahwa hidup ini bukanlah kebetulan melainkan kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah yang mana kita sudah disiapkan segalanya tinggal bagaimana cara kita untuk mendapat yang sudah disiapkan itu. Kalau kita dapat hidup senang sekarang yang pasti bukanlah suatu kebetulan melainkan karena usaha kita, kalaupun kita mendapat hidup yang kurang menyenangkan itu juga bukan karena kebetulan tapi, ya…karena kita juga, setidaknya kita instrospeksi dirilah kenapa kita seperti itu. Kalau istilah tidak “hoki” menurut saya adalah orang yang belum diberikan kesempatan yang berarti nantinya akan diberikan juga kesempatan buat dia tergantung bagaimana usahanya dan doanya, sebaliknya orang yang selalu beruntung orang yang sudah diberikan kesempatan dan bisa mensyukuri kesempatan tersebut. Kalau Fengshui bagi suku kita tionghoa merupakan cerminan atau jembatan buat mereka aja itu Lae, untuk melakukan sesuatu agar tidak gagal artinya kalau dia dah tahu fengshui maka dia akan selalu berusaha melakukan yang terbaik dengan cara menjauhkan yang tidak baik sehingga bisa jadi fengshui berarti bagi mereka yang meyakininya. Kalau cita-cita yang belum kesampaian sampai sekarang adalah memberikan yang terbaik bagi keluarga dan mengalahkan hati di saat kesusahan” Diakhir wawancara beliau menyampaikan tiga umpasa sekaligus memutup wawancara. Beliau menyampaikan begini ” Hodong-hodong na helpak gendo ulang di pandur dur hon, anggo adong hataku nalepak gendo ulang i paruhurkon”. “ Aek ni liang nakka sodap baen inumon, sai hujape hita mangalakka sai dapotan passarian”. ”Boras sapanjujungan i bagas pinggan pasu, horas ma hita ganupan sai Tuhan ta ma namamasu masu”. Demikianlah hasil wawancara ini, semoga boleh kita gunakan untuk tetap semangat menjadi segambar dan serupa dengan Allah dan Nama Tuhan dimuliakan di tempat tinggi.(GKPS Surabaya/HIS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar