KIAT SUKSES MENURUT PANDANGAN BAPAK SY G PURBA ?
MAU SUKSES BACA DULU…
Pada tanggal 31 Juli 2015,
redaksi GKPS Surabaya berhasil mewawancarai beliau. Walaupun beliau sangat
sibuk, dan sempat bolak-balik di panggil Boss beliau di kantor…..Beliau
berusaha dengan ramah menjawab pertanyaan redaksi GKPS Surabaya dengan mantap
dan bersemangat. Beliau adalah salah seorang anggota majelis GKPS Surabaya, keseharian beliau adalah sebagai Sales General Manager di Perusahaan furniture terkenal Olympic. Tentunya beliau berkutat dengan
yang namanya target omzet dan mengorganisir kepala-kepala cabangnya untuk selalu
bersemangat. Beliau memiliki dua orang
anak, yaitu: anak pertama Zebdi Farel
Giolean purba (Bogor,13 Januari 2000) dan anak yang kedua Andreas Dwian Alfredo
Purba (Bogor, 23 April 2003) dengan istri br Damanik.
Ketika beliau
diwawancarai tentang topik ketekunan dan kiat Sukses, redaksi mencatat tentang point penting tentang
ketekunan dari beliau,” Hidup ini bagaikan
sebuah perlombaan, dimana hanya ada satu yang menjadi pemenangnya maka
itulah sebabnya dalam berkarya kita harus bertekun. Tekun latihan, kerja keras,
belajar jika tidak maka kita akan tertinggal. Ketekunan itu yang pasti
menghasilkan karakter tahan uji, dan karakter tahan uji akan mengharapkan pengharapan, pengharapan kepada Kristus tidak
akan mengecewakan. Dia akan memberikan indah pada waktunya, waktu di sini maksudnya
menurut Tuhan bukan menurut kita. Dan saya sangat yakin sekali jika kita tekun
melakukan/mengerjakan sesuatu maka kita akan mendapatkan buah yang matang bukan
yang karbitan. Terus terang, dari sekian buku yang sudah saya baca mengenai
orang-orang hebat dan luar biasa, mereka semua melakukan pekerjaaannya dengan
ketekunan dan sabar, tidak ada yang bim salabim langsung jadi. Semua ada
prosesnya. Seperti yang saya katakan sebelumnya,’orang yang bertekun pasti akan
mendapatkan buah yang “Matang” walaupun badai menggoncang dan cobaan datang silih berganti dia tetap
berdiri teguh. Nah, kalau tentang orang yang beruntung menurut pendapat saya
seseorang yang perjalanan hidupnya telah digariskan oleh Tuhan. Jadi
keberuntungan itu adalah “GIFT” atau hadiah kita nerimo aja dan tak perlu
bertekun atau berusaha mendapatkannya. Tapi yang pasti kita jangan terpaku pada
keberuntungan semata, tetap harus bekerja keras dan cerdas, oraet labora. Pesan
saya,”Apa dan bagaimanapun kita saat ini, jangan lupa mengucap syukur, karena
Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya yang selalu bersyukur. Dan….kita
kerjakanlah dengan tekun dan sungguh-sungguh apa yang sudah diembankan kepada
kita. Jika kita sebagai anggota jemaat marilah kita jadi warga jemaat yang
saling peduli satu sama lain. Jika kita parhorja/majelis, jadilah kita majelis
yang baik dan bertanggung jawab (Yer. 1:6; 20:7-11). Jadilah “parmahan” ulang malah jadi “iparmahani”. Ketekunan dan kesabaran dan
cucuran air mata adalah kombinasi yang tidak terkalahkan untuk menjadi “sukses”. Bacalah teladan Tuhan Yesus di Ibr. 12:2 tentang
ketekunanNya. Kalau boleh saya Kutip kata-kata Dalai lama,” Jika mampu tolong
dan bantulah orang lain, jika tidak, setidaknya jangan menyakiti/menyusahkan
orang lain. Di akhir wawancara beliau menutup wawancara dengan umpasa” Martiga
raya bod ni ari Par ikan asin pe domma tutup, sai margogoh ma hita tiap ari.
Pasu-pasu ni Tuhan hubanta totap do sukup” Ai ma tongon. (GKPS Surabaya/IHS).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar