GKPS SURABAYA | OFFICIAL WEBSITES

Ibadah/Kebaktian Umum :09.00 WIB-Selesai, Ibadah Anak Sekolah Minggu (ASM):09.00 WIB-Selesai

Cari Info via blog/google search

KLIK TATA IBADAH MINGGU 29 MARET 2015 DI FOLDER TATA IBADAH

BULETIN KEGIATAN GKPS SURABAYA

Visi GKPS Menuju Tahun 2030:"Gereja Siboan Pasu-pasu Janah Sari (To be a Blessing and Caring Church)(Kejadian 12:12;Lukas 10:37), Thema :'HITA DO SAKSINI KRISTUS (Lahoan ni Apostel 1:8)' , Sub Thema, 'Patuduhkon On Hita Ma Hasadaon I Tongah-Tongah Dunia On, Ase Lambin Tarambilan Goran Ni Kristus (John 17:21, Korin 12:1-12)', Ayat Tahunan 2015, 'Sai I Hasomani Jahowa Naibatamu Do Ham, Seng Hurangan Ham Age Bani Aha (5 Musa 2:7c)'.

Translate

Kamis, 06 Agustus 2015

PROFIL MINGGU INI


KIAT SUKSES MENURUT PANDANGAN BAPAK SY G PURBA ? 
MAU SUKSES BACA DULU…
Pada tanggal 31 Juli 2015, redaksi GKPS Surabaya berhasil mewawancarai beliau. Walaupun beliau sangat sibuk, dan sempat bolak-balik di panggil Boss beliau di kantor…..Beliau berusaha dengan ramah menjawab pertanyaan redaksi GKPS Surabaya dengan mantap dan bersemangat. Beliau adalah salah seorang anggota majelis GKPS Surabaya,  keseharian beliau adalah  sebagai Sales General Manager di Perusahaan furniture  terkenal Olympic. Tentunya beliau berkutat dengan yang namanya target omzet dan mengorganisir kepala-kepala cabangnya untuk selalu bersemangat.  Beliau memiliki dua orang anak, yaitu: anak pertama  Zebdi Farel Giolean purba (Bogor,13 Januari 2000) dan anak yang kedua Andreas Dwian Alfredo Purba (Bogor, 23 April 2003) dengan istri br Damanik.


Ketika beliau diwawancarai tentang topik ketekunan dan kiat Sukses, redaksi  mencatat tentang point penting tentang ketekunan dari beliau,” Hidup ini bagaikan  sebuah perlombaan, dimana hanya ada satu yang menjadi pemenangnya maka itulah sebabnya dalam berkarya kita harus bertekun. Tekun latihan, kerja keras, belajar jika tidak maka kita akan tertinggal. Ketekunan itu yang pasti menghasilkan karakter tahan uji, dan karakter tahan uji akan mengharapkan  pengharapan, pengharapan kepada Kristus tidak akan mengecewakan. Dia akan memberikan indah pada waktunya, waktu di sini maksudnya menurut Tuhan bukan menurut kita. Dan saya sangat yakin sekali jika kita tekun melakukan/mengerjakan sesuatu maka kita akan mendapatkan buah yang matang bukan yang karbitan. Terus terang, dari sekian buku yang sudah saya baca mengenai orang-orang hebat dan luar biasa, mereka semua melakukan pekerjaaannya dengan ketekunan dan sabar, tidak ada yang bim salabim langsung jadi. Semua ada prosesnya. Seperti yang saya katakan sebelumnya,’orang yang bertekun pasti akan mendapatkan buah yang “Matang” walaupun badai menggoncang dan  cobaan datang silih berganti dia tetap berdiri teguh. Nah, kalau tentang orang yang beruntung menurut pendapat saya seseorang yang perjalanan hidupnya telah digariskan oleh Tuhan. Jadi keberuntungan itu adalah “GIFT” atau hadiah kita nerimo aja dan tak perlu bertekun atau berusaha mendapatkannya. Tapi yang pasti kita jangan terpaku pada keberuntungan semata, tetap harus bekerja keras dan cerdas, oraet labora. Pesan saya,”Apa dan bagaimanapun kita saat ini, jangan lupa mengucap syukur, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya yang selalu bersyukur. Dan….kita kerjakanlah dengan tekun dan sungguh-sungguh apa yang sudah diembankan kepada kita. Jika kita sebagai anggota jemaat marilah kita jadi warga jemaat yang saling peduli satu sama lain. Jika kita parhorja/majelis, jadilah kita majelis yang baik dan bertanggung jawab (Yer. 1:6; 20:7-11). Jadilah “parmahan” ulang malah jadi “iparmahani”. Ketekunan dan kesabaran dan cucuran air mata adalah kombinasi yang tidak terkalahkan untuk menjadi “sukses”. Bacalah teladan Tuhan Yesus di Ibr. 12:2 tentang ketekunanNya. Kalau boleh saya Kutip kata-kata Dalai lama,” Jika mampu tolong dan bantulah orang lain, jika tidak, setidaknya jangan menyakiti/menyusahkan orang lain. Di akhir wawancara beliau menutup wawancara dengan umpasa” Martiga raya bod ni ari Par ikan asin pe domma tutup, sai margogoh ma hita tiap ari. Pasu-pasu ni Tuhan hubanta totap do sukup” Ai ma tongon. (GKPS Surabaya/IHS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar