Pemuda Cerdas sebagai Generasi Penerus Bangsa
By Sy Andrew Fernando
Pada
tanggal 8 september 2015 yang lalu, Redaksi GKPS Surabaya berhasil mewawancarai
Sy Andrew Fernando. Beliau saat ini bekerja di PTPN X dengan bisnis corenya
gula. Ketika diwawancarai, redaksi berhasil mencatatkan beberapa point penting wawancara
tentang kriteria Pemuda yang cerdas dan
kuat dalam iman.
“ Kalau pendapat saya tentang pemuda yang cerdas dan kuat iman, yang
paling penting adalah hidup yang mengandalkan Tuhan dan takut akan Tuhan.
Karena orang yang hidupnya mengandalkan Tuhan, pasti jalannya akan
diluruskanTuhan, diberkati berlimpah dan takut akan Tuhan adalah permulaan
pengetahuan dan membuat generasi muda menjadi bijak, sehingga cerdas dalam
berpikir, bertindak dan bertutur kata. Caranya dengan rajin baca alkitab,
berdoa, rendah hati, banyak belajar dan banyak melakukan kegiatan yang sifatnya
positif, seperti bermain musik dan olah raga. Ketika ditanya tentang
pemberdayaan pemuda di GKPS Surabaya, beliau menjawab bahwa itu masih dalam pergumulan beliau. Hal
itu disebabkan “Karena kondisiku yang per April kemarin dimutasi ke Kediri dan
jadwal kerja yang shift, agak sulit untuk membangun quality time bersama
teman-teman pemuda. Dilain hal, banyak juga pemuda yang sering dinas ke luar
kota, sehingga jarang untuk bersama. Jadi hal yang paling tepat untuk berkumpul
dan sharing adalah saat PA Pemuda. Tapi sebenarnya ini belumlah cukup, karena
PA pemuda sifatnya formal… Jadi kami juga melakukan pendekatan persuasif
seperti ngumpul-ngumpul bareng di luar kegiatan gereja yang sifatnya ngobrol
santai dan tentunya tidak formal.
Kegiatan olah raga barengpun sebenarnya pernah kami lakukan seperti futsal dan
renang. Ketika ditanyakan tentang himbauan dan harapannya ke depan, beliau menjawab”
kalau himbauan mungkin lebih cocok Voorhanger atau Pembimbing Pemuda, tapi
kalau harapan untuk pemuda agar tetap solid adalah seperti cara hidup jemaat
mula-mula, yaitu hidup sehati, sepikir, sepenanggungan dan saling menasihati.
Disamping itu tetap menjaga perkataan dari hal hal yang membuat iri dan sakit
hati antara sesama pemuda, tidak perlu merasa yang satu lebih hebat dari yang
lain dari sudut pandang apapun, tidak menghakimi, serta memiliki rasa bahwa
mereka adalah bagian dari jemaat. Demikian hasil wawancara dengan beliau semoga
hasil perbincangan dengan beliau boleh memberi semangat dan nama Tuhan dimuliakan
(Redaksi GKPS Surabaya/Sy A F S)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar